PKL Monas Lempari Petugas dengan Batu
Pedagang kaki lima (PKL) Monas, rupanya tak pernah menyerah ditertibkan petugas. Bahkan, kini mereka bukan hanya melakukan kucing-kucingan dengan petugas. Tapi, juga berani menyerang petugas Satpol PP yang sedang bertugas dengan melempari batu.
Kita akan lakukan terus penertiban. Ini salah satu kepedulian kita agar tempat ini bebas dari pedagang kaki lima
Akibat serangan tersebut, sebanyak 300 personel satpol PP Jakarta Pusat yang diterjunkan ke lokasi, sempat melakukan baku hantam dengan sekitar 100 orang PKL di sisi gerbang Monas Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (31/12).
Satpol PP Bongkar Kandang Sapi Senilai Ratusan JutaBeberapa personel dan PKL terluka cukup parah karena kejadian tersebut. Penertiban yang berlangsung sekitar jam 11.30 itu memang lebih panas dari biasanya. Ratusan petugas Satpol PP bergerak masuk dan langsung memblokir kawasan Monas Sisi Timur. Melihat kedatangan petugas, PKL sempat berusaha kabur.
Namun, beberapa PKL melakukan perlawanan terhadap petugas, sehingga aksi saling pukul tidak dapat terhindarkan. Sebagian PKL juga berusaha menyerang Satpol PP dengan cara melempari batu. Beruntung dengan sigap personel Satpol PP dapat melumpuhkan pedagang tersebut.
Barang-barang PKL seperti sepeda, pakaian, dan gerobak yang tidak sempat dibawa pedagang langsung dimasukkan ke truk Satpol PP. Tapi, tiba-tiba sekitar 100 orang PKL kembali mendatangi kawasan Monas. Mereka datang membawa batu dan melempari para personel satpol PP hingga terjadi kejar-kejaran sampai di Jalan Medan Merdeka Timur (samping Kementerian Kelautan dan Perikanan).
Akibat kejadian itu, dua orang menjadi korban. Kapospol Monas Timur, Iptu Sawali berusaha mengavakuasi dua orang pria yang yang kepalanya pecah dan hidung berdarah tersebut ke rumah sakit terdekat.
Kepala Seksi Operasional Satpol PP Kota Administrasi Jakarta Pusat, Maruli Sijabat mengatakan, penertiban ini dilakukan agar Monas steril dari PKL di saat pergantian tahun.
"
Kita akan lakukan terus penertiban. Ini salah satu kepedulian kita agar tempat ini bebas dari pedagang kaki lima ," ujarnya.